Jumat, 23 Januari 2015

Published 20:49 by with 0 comment

Mengelola Keuangan Perusahaan

Mungkin banyak yang ingin tau atau bahkan sudah tau bagaimana cara untuk mengelola keuangan perusahaan/usaha yang sedang dijalani.

Mengelola keuangan perusahaan merupakan tantangan tersendiri bagi pemiliknya, bagaimana kita membuat usaha menjadi lancar dan berkembang dengan mengatur keuangan sebaik mungkin. Karena bukan tidak mungkin adanya godaan yang akan membuat kita ingin membelanjakan semua uang dari hasil usaha kita dibanding keinginan untuk menambah modal usaha itu sendiri.

Lalu apa saja yang harus dilakukan dalam mengatur keuangan usaha kecil ini?
  1. Gaji diri Anda sendiri
jika Anda adalah pemilik sekaligus pekerja dalam usaha Anda sendiri, beri upah/gaji diri Anda sendiri. Besarnya adalah 10% dari omset. Jika Anda mempunyai karyawan maka total gaji Anda + karyawan tetap 10% dari omset.

  1. Sisihkan 1% bahan baku produk setiap hari
misal Anda buka warung makanan, sisihkan sedikit beras, minyak goreng, minyak tanah dll. Kumpulkan hingga dalam jumlah tertentu. Lalu beli sendiri bahan tsb dengan harga pasar.

  1. Bagi laba bersih menjadi 3 bagian:
a.       1/3 untuk menambah modal
b.      1/3 simpan untuk menjaga jika ada pengeluaran (perusahaan) mendadak
c.       1/3 simpan untuk jangka waktu 1 tahun, ambil sebagian untuk mengembangkan usaha Anda
.
  1. Jangan pernah menggunakan uang usaha kecil Anda
Untuk kepentingan pribadi gunakan gaji Anda. Jika gaji Anda dirasa kurang maka Anda harus mencari tambahan diluar bukan mengambil uang perusahaan.

  1. Disiplin!
Ingat usaha Anda selama ini akan gagal total jika Anda tidak memegang teguh prinsip disiplin.


(Sumber: Komunitas Ide Usaha)
Read More
      edit
Published 20:22 by with 0 comment

Produk Luar dengan Dalam Negeri, Mana yang Lebih Bagus?



Maraknya perdagangan bebas mengakibatkan banyaknya barang-barang impor dari luar negeri masuk ke Indonesia dan tentu saja berdampak pada penjualan produk lokal. Hal ini membuat persaingan antar produk dalam negeri semakin berat.

Alasan lain lemahnya daya saing produk lokal dibanding produk impor adalah kurangnya kesadaran dan kebanggaan untuk menggunakan produk dalam negeri. Pola pikir kebanyakan masyarakat Indonesia adalah bahwa produksi luar negeri selalu atau bahkan selamanya memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan produksi dalam negeri. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menganggap bahwa membeli barang produksi dalam negeri sama saja dengan membuang uang.

Padahal tidak semua produk impor selalu lebih bagus dari produk dalam negeri.

Contohnya saya disini akan membahas produk kecantikan dalam negeri (Bali), Bali Ratih dan produk kecantikan yang sedang digemari banyak remaja dan wanita dan memang terkenal, The Body Shop.


Kedua nya merupakan produk kecantikan yang diolah dari bahan-bahan alami dan mempunyai banyak variant rasa.

Sekalian mereview, menurut pengalaman saya ketika memakai kedua brand tersebut:
  1. produk The Body Shop tentu saja jauh lebih mahal dibandingkan Bali Ratih, mungkin karena produk TBS sudah jauh lebih terkenal dibandingkan BR, dan metode pemasaran yang berbeda, karena TBS juga melakukan penjualan produknya di mall mall besar.
  2. produk TBS lebih banyak macamnya jika dibandingkan produk BR yang hanya ada body lotion, body scrubs, body butter, dan body mist.
  3. menurut pengalaman pribadi saya, wangi dari body mist Bali Ratih jauh lebih tahan lama dibandingkan body mist The Body Shop. Kalau dari wangi body mist dari TBS bisa tahan hingga 3 jam, maka wangi dari BR bisa tahan hingga 7-8 jam.



Bahkan sekarang Bali Ratih sudah disebut sebagai The Body Shop nya Indonesia dan sudah di ekspor hingga ke Korea Selatan dan Jepang.
Read More
      edit
Published 19:11 by with 1 comment

Pendidikan terhadap Konsumen

Apa dan siapa itu Konsumen?


Konsumen adalah:
  1. Orang yang menggunakan barang dan jasa
  2. Orang yang memakai barang, jasa, atau alam lingkungan
  3. Siapa saja yg membelanjakan uang nya untuk membeli barang dan jasa

Apa itu Pendidikan Konsumen?
            
Pendidikan konsumen merupakan suatu proses mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola sumberdaya yang dimiliki dan dalam pengambilan keputusan konsumen.

>> Tujuan Umum Pendidikan Konsumen:
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan konsumen khususnya mengenai masalah masalah yang berkaitan dengan perlindungan konsumen.


>> Tujuan Khusus Pendidikan Konsumen:
1.  Menentukan pilihan atas barang dan jasa dengan tepat yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan
2. Bagaimana mempergunakan uang, waktu dan tenaga untuk menyelaraskan keinginan dan kebutuhan
3.      Perencanaan anggaran yang baik
4.      Sadar pada lingkungan
5.      Mengungkapkan masalah, mengatasi masalah, dan bertindak menangani masalah yang berkaitan dengan konsumen


Pentingnya pendidikan konsumen bagi konsumen itu sendiri adalah untuk memberikan pengetahuan kepada konsumen agar mereka mempunyai perisai dalam menghadapi perilaku produsen atau penjual dengan serangannya yg gencar melalui promosi barang yang mereka jual.

Read More
      edit
Published 18:38 by with 1 comment

Memproduksi Barang secara Efisien dan Bagus

Kali ini saya akan membahas cara memproduksi barang dengan efisien tetapi menghasilkan produk yang bagus.
            
Sumber daya yang terbatas menyebabkan masyarakat harus memilih barang apa yang harus diproduksi, berapa jumlah barang yang akan diproduksi, dan bagaimana tampilan barang yang akan diproduksi agar memiliki daya tarik untuk menarik para konsumen.

Keputusan untuk memproduksi apa dan berapa harus dipikirkan secara cermat dan matang, terutama dalam penggunaan dana, sumber daya manusia, dan mengapa kita memproduksi barang tersebut.

Setelah memutuskan barang apa yang akan diproduksi, kita juga harus memikirkan bagaimana cara memproduksi barang tersebut.

  1. Pergunakanlah sumber daya sekucupnya, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia
  2. Keluarkan modal yang kira-kira menghasilkan hasil yang jauh menguntungkan disbanding modal yang dikeluarkan
  3. Gunakanlah mesin dan teknologi yang ada
  4. Pilihlah bahan yang bagus untuk diproduksi

Dalam hal yang berkaitan tentang bagaimana cara memproduksinya, kita dituntut untuk melakukan proses produksi tersebut seefesien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
Read More
      edit
Published 17:08 by with 0 comment

Tanggung Jawab Perusahaan/Bisnis

·        Pengertian
Tanggung jawab perusahaan adalah suatu konsep bahwa perusahaan bertanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yaitu konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Dalam bisnis yang akan saya jalani (baca: Tugas Pengantar Bisnis I 'Bisnis Bagi Pecinta Fashion') maka saya sebagai pemilik perusahaan/bisnis mempunyai tanggung jawab terhadap karyawan dan konsumen saya dalam berbagai aspek. Tentunya tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dan konsumen berpengaruh sangat besar terhadap kelancaran jalannya perusahaan/bisnis tersebut.

Ø  Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan:
1.  Memberikan gaji yang pantas atau paling tidak sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional) untuk membantu kesejahteraan para karyawan
2.       Memberikan libur sesuai dengan waktu libur nasional agar tidak memaksakan karyawan
3.       Memberikan fasilitas berupa asuransi, misalnya asuransi kecelakaan dan asuransi sakit
4.       Memperlakukan seluruh karyawan secara adil dan tidak membeda-bedakan

Ø  Tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen:
1.       Memberikan garansi  ketika ada kerusakan barang
2.       Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas
3.       Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan dijual
4.       Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar
Read More
      edit