Maraknya perdagangan bebas mengakibatkan banyaknya barang-barang impor dari
luar negeri masuk ke Indonesia dan tentu saja berdampak pada penjualan produk
lokal. Hal ini membuat persaingan antar produk dalam negeri semakin berat.
Alasan lain lemahnya daya saing produk lokal dibanding produk impor adalah
kurangnya kesadaran dan kebanggaan untuk menggunakan produk dalam negeri. Pola
pikir kebanyakan masyarakat Indonesia adalah bahwa produksi luar negeri selalu
atau bahkan selamanya memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan produksi
dalam negeri. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang menganggap bahwa membeli
barang produksi dalam negeri sama saja dengan membuang uang.
Padahal tidak semua produk impor selalu lebih bagus dari produk dalam
negeri.
Contohnya saya disini akan membahas produk kecantikan dalam negeri (Bali), Bali
Ratih dan produk kecantikan yang sedang digemari banyak remaja dan wanita dan
memang terkenal, The Body Shop.
Kedua nya merupakan produk kecantikan yang diolah dari bahan-bahan alami
dan mempunyai banyak variant rasa.
Sekalian mereview, menurut
pengalaman saya ketika memakai kedua brand
tersebut:
- produk The Body Shop tentu saja jauh lebih mahal
dibandingkan Bali Ratih, mungkin karena produk TBS sudah jauh lebih
terkenal dibandingkan BR, dan metode pemasaran yang berbeda, karena TBS
juga melakukan penjualan produknya di mall mall besar.
- produk TBS lebih banyak macamnya jika dibandingkan
produk BR yang hanya ada body
lotion, body scrubs, body butter, dan body mist.
- menurut pengalaman pribadi saya, wangi dari body mist Bali Ratih jauh lebih tahan lama dibandingkan body mist The Body Shop. Kalau dari wangi body mist dari TBS bisa tahan hingga 3 jam, maka wangi dari BR bisa tahan hingga 7-8 jam.
Bahkan sekarang Bali Ratih sudah disebut sebagai The Body Shop nya Indonesia
dan sudah di ekspor hingga ke Korea Selatan dan Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar